close
stigma
Gambar Ilustrasi: DeltaAssist

Stigma alias cap buruk kerap disematkan pada sejumlah kalangan. Salah satu kelompok di masyarakat yang sering mendapat cap buruk tadi adalah pengguna obat-obatan, atau gampangnya disebut pengguna narkoba.

Akibat adanya stigma, seorang pengguna narkoba bahkan bisa saja mengurungkan niatnya untuk berobat ke layanan kesehatan. Padahal, semula dia berencana mengatasi ketagihannya dengan mendatangi dokter.

Ini diceritakan dr. Elvine Gunawan, SpKJ, seorang psikiater dalam obrolannya bersama kami. Psikiater jebolan Universitas Padjadjaran ini dengan gayanya yang lugas curhat soal stigma yang sering dialami pasien-pasiennya. Dia juga bicara banyak soal pentingnya kita menghindari self medicated alias mengobati sendiri adiksi pada obat-obatan. Apalagi kalau obat-obatannya dapat dari jalan alias black market. Lebih tepat, berkonsultasilah dengan profesional medis.

Tri Irwanda

The author Tri Irwanda

Praktisi komunikasi. Mulai menekuni isu HIV dan AIDS ketika bekerja di KPA Provinsi Jawa Barat. Punya kebiasaan mendengarkan lagu The Who, “Baba O’Riley”, saat memulai hari dengan secangkir kopi.

Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.