Pertahankan OPD Berkinerja Buruk, Bupati Halmahera Barat Disorot

PENAMALUT.COM, JAILOLO – Bupati Halmahera Barat, James Uang, mendapat kritikan keras dari anggota DPRD Halbar. Ini karena James mempertahankan pimpinan OPD yang dianggap berkinerja buruk.

Kritikan ini datang dari anggota DPRD Halbar, Hardi Hayun. Ketua DPC Hanura HAlbar ini menilai Bupati James hobi memelihara kepala dinas yang bermasalah. Ini bukan tanpa dasar, pernyataan Hardi ini dibuktikan dengan adanya kepala OPD di lingkup Pemkab Halbar yang sering berulah dan tidak menciptakan prestasi, seperti Kepala Dinas Kesehatan, Novelheins Sakalaty.

Menurutnya, Novelheins Sakalaty semenjak diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Halbar punya track record yang buruk. Hal ini dibuktikan dengan tingginya angka stunting di wilayah Kecamatan Tabaru. Di mana Kepala Puskesmas Tabaru sebelumnya dijabat oleh Novelheins Sakalaty.

Novelheins juga semenjak awal menjabat sebagai Plt Kadinkes telah melakukan masalah tender obat dengan nilainya yang cukup fantastis yakni Rp 2,2 miliar yang sementara ini sudah ditangani Polda Maluku Utara. Permasalahan tender obat ini menyebabkan terjadi kelangkaan obat di setiap puskesmas beberapa waktu lalu.

Tidak sampai disitu, Novelheins juga kembali berulah dengan melakukan perubahan bentuk pada mobil dinas operasional kesehatan, dan masalah tersebut sudah ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Halmahera Barat.

”Padahal Dinas Kesehatan ini kan tipe B, tapi kenapa merger dengan BKKBD dan sekarang membawahi empat bidang. Ini artinya setara dengan dinas tipe A, tapi sayangnya dalam menentukan pimpinan OPD tanpa didahului dengan proses seleksi (assessment),” sesalnya.

Hardi meminta kepada Bupati Halbar agar tegas dan berikan punishment terhadap pejabat seperti ini, bukan malah mempertahankan.

”Orang seperti ini bukan lagi menjadi kebutuhan daerah, tapi akan menghancurkan daerah, sebab dapat mencitrakan pemerintahan yang sangat buruk,” tukasnya. (adi/ask)