Talkshow Public Speaking Bakal Digelar di Kafe A2W Toboko Ternate

PENAMALUT.COM, TERNATE – Berbagai topik tentang literasi digital dan topik-topik menarik lainnya akan terus dibahas dalam rangkaian Talkshow dan Webinar management project Literasi Digital Provinsi Maluku Utara.

Salah satu topik menarik yang akan dibahas pada Sabtu (26/9) pekan ini adalah tentang “Pentingnya Public Speaking Dalam Membentuk Personal Branding”.

Project Assistant Literasi Digital Maluku Utara, Mardania Gazali, menjelaskan bahwa kegiatan Talkshow ini rencananya akan dibuka oleh Musrifah Alhadar, S.Pi, MSi, selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku Utara.

Selain itu, menghadirkan para narasumber yang akan tampil. Mereka adalah Wahyuni Bailussy, S.Sos., MSi, selaku Akademisi UMMU, Dr. Nurlaela Syarif, Anggota DPRD Kota Ternate, Damis Basir, SE, MSi, Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kota Ternate, M Allef Zidane, SH alias Pricillia Kharie, Konten Kreator dan akan dipandu oleh Mardania Gazali, SH sebagai moderator.

Kegiatan Talkshow Maluku Utara Makin Cakap Digital ini akan dilaksanakan juga secara offline di Kafe A2W Ternate pada pukul 20.00 WIT hingga selesai yang berlokasi di seberang jalan depan masjid Kelurahan Toboko, Kecamatan Ternate Selatan.

Mantan Puteri Kampus Malut 2018 ini menjelaskan, bahwa topik ini menjadi menarik terlebih ditengah era transformasi digital dan meningkatnya jumlah para pengguna media sosial dewasa ini, dimana setiap orang berpeluang dan berlomba untuk melakukan aktivitas di ruang digital sebagai sarana yang dianggap efektif dan ekonomis dalam menciptakan serta mempertahankan personal brandingnya masing-masing.

“Kegiatan Talkshow yang akan digelar oleh manajemen project Literasi Digital Provinsi Maluku Utara nanti tentu sangatlah bermanfaat bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang topik yang diperbincangkan,” ujar Marda sapaan karib Mardania Gazali, Kamis (22/9).

Lebih lanjut, Mardania memaparkan bahwa para narasumber akan meyentil berbagai strategi komunikasi yang sangat diperlukan dalam berbagai aktivitas dan bidang kehidupan di era digital yang terus berkembang pesat saat ini.

Menurutnya, dengan keragaman latar belakang keilmuan dan basis pengalaman dari para narasumber tersebut, akan memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat yang bergelut dalam dunia enterpreneur, public speaker, branding dan juga berkaitan dengan strategi komunikasi bisnis.

Bagi mereka yang bergelut dalam dunia bisnis, seperti misalnya tentang promosi dan pemasaran, komunikasi verbal dan non verbal, kesiapan sebuah presentasi pengenalan produk dan jasa bisnis, ragam kategori mentalitas manusia, tentang kolaborasi dan persaingan dan dunia bisnis, etika komunikasi, menghadapi penolakan dan teknis negosiasi, dan berbagai hal menarik lainnya.

“Yang pasti bahwa keseluruhan hal tersebut adalah merupakan hal-hal umum yang selalu kita hadapi dalam realitas kehidupan sehari-harinya, baik dalam lingkup dunia kerja dalam jumlah terbatas maupun dalam skala jumlah yang banyak,” tuturnya.

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, maka Marda pun menjelaskan bahwa transformasi digital saat ini memberikan banyak peluang kepada masyarakat para pengguna internet untuk memahami berbagai hal yang berkaitan dengan public speaking, karena hal demikian akan sangat membantu dalam upaya untuk membentuk personal branding seseorang secara pribadi maupun sebuah komunitas secara kolektif.

“Sehingga kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi yang menggeliat saat ini dapat dimanfaatkan masyarakat secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menjadikan masyarakat kita untuk menjadi makin cakap digital,” pungkas Marda.

Sementara, Rinto Taib, selaku Manager Humas dan Edukasi Literasi Digital Maluku Utara menambahkan, bahwa perkembangan jaman yang semakin maju saat ini, manusia dituntut untuk ikut maju seiring dengan perkembangan jaman tersebut.

Ditengah kemajuan jaman itu pula, kata dia, heterogenitas sosial kehidupan masyarakat semakin mengalami peningkatan yang signifikan variasinya baik secara kuantitatif jumlahnya maupun secara kualitatif.

“Pada konteks demikian, maka kita juga dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan jlzaman berdasarkan segala pendekatan dan kemampuan adaptasi yang kita miliki,” katanya.

Tarwan Babuana, Project Officer menambahkan bahwa keragaman isu dan realitas dalam dunia public speaking tentu mewajibkan manusia untuk mampu menghadapi, memanfaatkan bahkan menjawab berbagai peluang dan kesempatan sekaligus tantangan yang berkembang seiring dengan kemajuan dalam wacana maupun praksis tentang public speaking.

“Disinilah seorang speaker dituntut untuk memahami berbagai pendekatan kontemporer sekaligus mengambil langkah-langkah strategis bagi sebuah personal branding ataupun pencapaian-pencapaian tertetu,” ujarnya.

Tentu secara spesifik dapat dipelajari tentang banyak hal yang lebih luas dari public speaking ini, seperti misalnya bagaimana memanfaatkan peluang sebagai pembicara utama atau pertama dalam mempengaruhi dan memukau audiens, menganalisis dan beradaptasi dengan audiens, kemampuan melakukan pencarian dan seleksi atas topik yang dianggap tepat, kemampuan mengorganisir segala potensi dan sumber daya yang dimiliki untuk membangun sebuah personal branding melalui public speaking, dan lain-lain sebagainya. (tan)