Mengais Rezeki di Tengah Naiknya Harga BBM

Arka, Pedagang Barito di Kota Ternate. (Tanwin/NMG)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Minggu pagi, lelaki paruh baya itu datang menjajakan dagangannya berupa bawang, rica, tomat (Barito) di sebuah lapak miliknya yang terletak di pusat kota, tepatnya di kawasan belakang Jatiland Mall Ternate.

Lelaki berusia 53 itu bernama Arka. Ia tampak bersemangat karena pagi itu pembeli sudah mulai ramai. Ini tentu membawa angin segar bagi dia untuk mengais rezeki sebelum matahari mulai menampakkan wajahnya.

Aka, demikian sapaan karib lelaki dua orang anak ini mulai bertutur, sejak 1999 ia mulai berdagang di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang merupakan tempat asalnya. Kemudian ia kembali membuka lapak di Ternate sejak dua bulan lalu.

“Di Ternate, saya berharap bisa mendapatkan tempat yang layak untuk jualan, karena hasil jualan ini yang menentukan nasib kami untuk menafkahi anak dan istri,” harap Arka saat disambangi kru Nuansa Media Grup (NMG), Minggu (11/9).

Menurut dia, saat ini Barito yang dijual harganya sudah relatif normal. Bawang putih mulanya dihargai Rp 40 ribu per kilogram, kini menurun pada angka Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah Rp 50 ribu per kilogram hingga Rp 60 per kilogram, kini menurun di angka Rp 45 ribu per kilogram.

“Kalau tomat dipatok harga Rp 12 ribu per kilogram sampai Rp 13 ribu per kilogram. Rica nona itu Rp 80 ribu per kilogram, sedangkan rica karibo harganya Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu per kilogram,” jelasnya.

Di sisi lain, ia mengakui, saat ini harga BBM sudah naik, maka tidak menutup kemungkinan harga pangan juga akan berpotensi ikut mengalami kenaikan harga. Namun, sejauh ini harga di pasaran masih relatif stabil.

“Tetapi ini kan impornya dari luar daerah. Ada yang dari Bima ke Manado kemudian ke Ternate, dan ada juga dari Subaim, Halmahera Timur. Olehnya itu, kita hanya menunggu jasa pengiriman lewat kapal saja. Kalau mereka yang membawa pangan ini meminta harga yang tinggi, berarti harga pangan di pasar juga akan naik karena moda transportasi laut juga menyesuaikan dengan harga BBM,” terangnya.

Selain itu, kata dia, kenaikan harga BBM ini dipastikan akan berpengaruh terhadap harga pangan, sehingga itu yang akan memicu kenaikan harga di pasaran nanti.

“Kita hanya bisa berharap bahwa harga pangan tetap normal, agar bisa dinikmati oleh warga Kota Ternate ini,” harapnya mengakhiri. (tan)

Respon (13)

  1. Ping-balik: site
  2. I simply could not go away your site prior to suggesting that I extremely loved the standard info an individual provide for your guests? Is gonna be back continuously in order to check up on new posts.

  3. Ping-balik: Anavar in australia
  4. Ping-balik: Kardinal Stick
  5. Ping-balik: superkaya88
  6. Ping-balik: Betkick
  7. Wow! This can be one particular of the most useful blogs We have ever arrive across on this subject. Actually Wonderful. I’m also a specialist in this topic so I can understand your hard work.

Komentar ditutup.