6 Kali tak Ikut Paripurna, PKS Halbar Sebut Mahdin Lakukan Pelanggaran Berat

PENAMALUT.COM, TERNATE – Anggota DPRD Halmahera Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahdin Husen, dinilai melakukan pelanggaran berat. Sehingga itu, dalam waktu dekat DPD PKS Halbar bakal memanggil yang bersangkutan.

Ketua DPD PKS Halbar, Ramli Sahdun kepada Nuansa Media Grup (NMG) Jumat (29/7) tadi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat melayangkan surat panggilan kepada anggota partainya, Mahdin Husen, yang telah melakukan pelanggaran dengan mangkir dari Paripurna DPRD sebanyak 6 kali, terhitung mulai Januari hingga Juli 2022.

“PKS telah melayangkan surat teguran satu kali. Jika kali ini menyurat lagi, maka sudah dua kali. Ini sebenarnya sudah masuk kategori masalah berat,” ujar Ramli.

Ramli mengaku, setelah mendapatkan informasi dari media online, sebagai anggota partai pihaknya tetap pro aktif. Beberapa hari kemarin dari pengurus DPD PKS Halbar langsung buat surat konsultasi ke badan kehormatan (BK) DPRD Halbar.

“Alhamdullilah BK langsung merespons dan bersedia untuk kami konsultasi. Intinya dari BK membenarkan soal informasi tersebut, karena memang ini sudah melampaui batas,” jelasnya.

Ramli menjelaskan, dalam pertemuan dengan BK beberapa waktu lalu, ada beberapa poin terkait dengan kinerja serta kelalaian dari Mahdin. Dan pihaknya telah meminta bukti berupa daftar hadir dan sebagainya yang memperkuat untuk dilakukan panggilan dan pembinaan atau langkah lain yang dipandang perlu untuk penegakan disiplin organisasi.

“Bagaimanapun juga kami tidak bisa ambil sikap, kalau tidak ada bukti-bukti,” ucapnya.

PKS, kata dia, identik dengan nasionalis dan religius. Apalagi sudah mendekati tahun politik ini, jikalau ada anggota yang kemudian punya jejak yang agak kurang baik, tentunya PKS harus segera bertindak. Sebab ini berdampak buruk bagi partai.

“Semua partai tentu sama. Ketika anggotanya melakukan pelanggaran, akan diklasifikasi kesalahannya, apakah ringan, sedang, ataupun berat. Menyikapi hal ini kami bakal panggil yang bersangkutan, dan dalam waktu dekat akan melayangkan surat peringatan dan panggilan kepada yang bersangkutan,” jelasnya.

“Jadi itu semua punya mekanisme. Jika menyurat satu, dua hingga tiga kali tidak hadir, maka akan kami ambil langkah. Dan itu sifatnya tidak menzalimi. Kami sesuaikan dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Ramli bilang, langkah yang akan diambil itu untuk menjaga marwah partai. Apalagi pelanggaran seperti ini sudah lebih dari satu kali, maka pihaknya serius dalam menangani masalah ini. (adi/ask)