Calon Kades, Gandi Abdul Haji Siap Majukan Guruapin

PENAMALUT.COM, LABUHA – Gandi Abdul Haji, salah satu putra asal Desa Guruapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan, bakal bertarung dalam pemilihan Kades yang digelar secara serentak pada Oktober 2022 mendatang.

Ketua Hapolas Ngelo Yama Kota Ternate ini sudah menyatakan sikap secara terbuka untuk maju calon Kepala Desa Guruapin periode 2022-2027.

Kepada wartawan Nuansa Media Grup (NMG), Gandi menuturkan bahwa sikap politik yang diambilnya ini dikarenakan adanya dorongan keterpanggilan terhadapnya untuk kembali mengabdi di desa kelahirannya itu.

Desa Guruapin, kata dia, merupakan salah satu dari 9 desa tertua yang terdaftar di Provinsi Maluku Utara. Desa ini berdiri tepatnya setahun setelah kemerdekan Indonesia diproklamirkan pada tahun 1945. Desa Guruapin langsung disahkan sebagai Ibukota Kecamatan Kayoa yang wilayahnya mencakup Kayoa Selatan, Kayoa Barat, dan Utara.

Ia menilai Desa Guruapin masih tetap terlihat sama dari tahun ke tahun. Untuk itu, calon Kades dengan akronim Gerbong Gandi Abdul Haji (Gergaji) ini bertekad membawa Desa Guruapin ke depan semakin maju.

“Desa Guruapin butuh pemimpin yang tegas, berwibawa dan amanah yang jauh dari orientasi kepentingan pribadi ataupun kelompok. Jangan sampai memilih pemimpin yang hanya menghasilkan KKN. Sudah tentu yang nantinya merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan bermartabat sesuai dengan yang dicita-citakan amanat reformasi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (12/5).

Gandi berkomitmen akan mengoptimal program kegiatan di desa dengan tujuan bisa mengantarkan Guruapin sebagai desa yang maju dan mandiri. Tentu implementasi dari program ini akan membawa kesejahteraan nagi masyarakat Desa Guruapin.

Tidak hanya itu, Gandi juga bercita-cita besar untuk mengejar ketertinggalan Desa Guruapin dari desa-desa lain yang ada di Halsel, baik dari aspek pembangunan sumber daya manusia (SDA) maupun pembangunan fisik.

“Menurut saya, seorang kepala desa tidak hanya berorientasi dan fokus pada tata kelolah pemerintahan desa, tapi juga harus mampu membangun kerja sama dengan para penegak hukum agar menegakkan reformasi hukum dengan tujuan melindungi dan mengoyomi masyarakat. Sehingga jangan terjadi kefakuman hukum yang sering terjadi di masyarakat pedesaan maupun kecamatan,” tukasnya.

Untuk itu menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di desa, lanjut Gandi, harus dibutuhkan koordinasi yang intens dari berbagai sektor agar terciptanya penegakan hukum yang baik. Koordinasi yang dimaksud adalah di pihak Polri maupun TNI yang bertugas di desa maupun kecamatan.

“Ini sangat penting agar terciptanya masyarakat yang paham akan hukum, dengan tujuan awalnya mengayomi dan melindungi masyarakat itu sendiri. Baik hukum adat, pidana maupun perdata. Supaya masyarakat bisa mengerti dan menjunjung tinggi akan hukum, agar terciptanya masyarakat yang adil dan bermartabat dalam berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

“Demi kemajuan pembangunan khususnya Desa Guruapin, maka saya katakan bahwa kalau bukan sekarang, kapan lagi. Dan kalau bukan kita, siapa lagi,” sambungnya mengakhiri. (tox)