Sudah 2 Bulan Petugas Kebersihan di Halbar Belum Terima Upah

PENAMALUT.COM, JAILOLO – Sudah dua bulan, petugas kebersihan di bawah Dinas Kebersihan Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Halmahera Barat belum menerima upah.

Petugas kebersihan yang terdiri dari penyapu jalan dan pengangkut sampah serta para sopir mobil angkutan sampah gajinya tak kunjung dicairkan. Pihak dinas beralasan gaji para petugas kebersihan itu belum dicairkan lantaran ada beberapa petugas kebersihan tidak memiliki rekening tabungan.

“Sebagian Satgas (petugas) belum memiliki rekening tabungan, sehingga terkendala dalam melakukan permintaan ke Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD),” ujar Kepala Disperkim dan LH Halbar, Adrisal Hena, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (8/3) tadi.

Adrisal mengatakan petugas kebersihan itu berjumlah 183 orang, dan mereka semua belum menerima gaji sejak Januari dan Februari 2022.

“Kami tadi juga konfirmasi ke bagian keuangan yang masih terlambat gajinya ini bagaimana, karena kami juga merasa kerepotan menunggu begini. Mudah-mudahan tadi ada staf saya konfirmasi ke keuangan itu bisa ada jalan keluar, sehingga Satgas yang belum cair gajinya ini bisa ada jalan keluar,” jelasnya.

Menurut Adrisal, petugas kebersihan ini terkendala ketika membuat rekening tabungan lantaran pendapatan mereka rendah. Sehingga pihaknya berinisiatif mendatangkan pihak Bank ke kantor Disperkim dan LH untuk membantu secara kolektif membuka rekening petugas.

“Namun setelah dicek, ternyata masih ada beberapa petugas yang belum buka rekening. Jadi persoalan tertundanya gaji itu karena belum bisa dilakukan permintaan ke BPKAD Halbar,” tukasnya.

Sementara pencairan untuk bulan Desember 2021 kemarin, kata dia itu merupakan kebijakan dari BPKAD dengan sistem tunai. Mengingat sebagian Satgas kebersihan tidak punya rekening tabungan.

“Sekarang mekanismenya tidak bisa lagi tunai, tapi non tunai. Jadi secara adminstrasi itu kendalanya ada beberapa satgas yang belum punya rekening tabungan, sehingga kami terkendala buat permintaan ke keuangan. Sebab permintaan itu harus secara keseluruhan (kolektif) administrasinya,” terangnya.

Disentil terkait besaran gaji, Adrisal mengaku gaji satgas itu bervariasi, akan tetapi belum mencapai UMR lantaran masih disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. (adi/ask)