MAJANG  

2.000 Karton Minyak Goreng Siap Beredar di Kota Ternate

Minyak goreng di Pasar Higienis Ternate. (Tanwin/NMG)

PENAMALUT.COM, TERNATE – Pemerintah Kota Ternate akan mendatangkan 2.000 ribu karton minyak goreng untuk di edarkan kepada masyarakat di Kota Ternate.

Ini karena minyak goreng saat ini di Kota Ternate sedang mengalami kelangkaan.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengatakan, pihaknya melakukan sidak di sejumlah toko untuk memastikan ketersediaan minyak goreng, seperti di Toko Firma Agung, Maluku Jaya, PT. Kandari Niaga Pratama, Hata Jaya, Toko Manado dan Haypermart.

“Kita sudah bisa melihat bahwa stok minyak goreng yang tersedia memang habis, namun ada beberapa toko juga stok minyak untuk masyarakat yang berada di luar Ternate masih ada. Sehingga dengan keterbatasan stok minyak goreng yang ada, masyarakat saat ini membeli tidak lagi melihat minyak goreng dengan mereknya, tapi yang penting ada barangnya,” ujar Wali Kota kepada wartawan usai meninjau ketersediaan minyak goreng di Kota Ternate, Kamis (24/2) tadi.

Tauhid bilang, meski stok minyak goreng langka, namun harga masih stabil seperti yang dianjurkan oleh pemerintah daerah.

Ia berharap mudah-mudahan 2.000 ribu karton minyak goreng yang akan masuk besok bisa menutup kelangkaan di pasar.

“Pemerintah juga berupaya dengan kedatangan minyak goreng ini agar bisa menutupi sementara kebutuhan masyarakat yang saat ini lagi meningkat,” katanya.

Menjelang Ramadhan nanti, pemerintah juga akan mengantisipasi minyak goreng. Pihaknya nanti melihat perkembangan apakah terjadi lagi kelangkaan atau tidak.

“Jadi bukan hanya pemerintah pusat saja yang berfikir, namun pemerintah daerah juga mengupayakan mengatasi kelangkaan minyak goreng ini,” terangnya.

Dikatannya, 2.000 kantong minyak yang datang nanti mungkin tersedia hanya 10 hari saja. Semua distributor yang ada di Ternate juga mengupayakan juga.

“Dan yang membeli minyak goreng menggunakan KTP itu untuk memastikan saja, bagi pelanggan hanya membeli batas 2 liter minyak goreng,” tandasnya.

Sementara Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy menyatakan, DPRD tetap melakukan fungsi kontrol perdagangan. Sehingga harga yang terjual distributor senilai Rp 13.000.

“Bisanya harga yang berubah itu di pedagang-pedagang eceran dan di warung-warung. Ini tanggung jawab dari Disperindag untuk terus memantau harga minyak goreng ini. Pemerintah tetap mengecek terus perkembangan harga minyak, sehingga tidak bisa berubah. Karena kalau berubah, maka akan memberikan efek kepada pembeli,” tambahnya.

“Jadi pedagang kalau harga sudah Rp 14.000, jangan di otak-atik lagi. Untuk menjelang Ramadhan, kami meminta pemerintah terus melakukan pengawasan maupun intervensi pasar, agar ketersediaan stok minyak goreng tidak ada keterlambatan,” pungkasnya. (udy/ask)

Respon (12)

  1. I just wanted to post a small note so as to appreciate you for those magnificent guides you are placing here. My extended internet investigation has now been recognized with brilliant tips to exchange with my two friends. I ‘d mention that we visitors are rather blessed to be in a remarkable place with many brilliant people with beneficial solutions. I feel rather privileged to have seen your webpages and look forward to really more cool times reading here. Thanks again for all the details.

  2. Hi , I do believe this is an excellent blog. I stumbled upon it on Yahoo , i will come back once again. Money and freedom is the best way to change, may you be rich and help other people.

  3. Ping-balik: ķ† ė ŒķŠø
  4. Hello There. I found your blog using msn. This is an extremely well written article. Iā€™ll make sure to bookmark it and return to read more of your useful info. Thanks for the post. Iā€™ll definitely return.

Komentar ditutup.