Soal Aktivitas Galian C Ilegal di Halbar, DPRD Minta Pemda Segera Ambil Tindakan

PENAMALUT.COM, JAILOLO – DPRD Kabupaten Halmahera Barat meminta kepada pemerintah daerah agar segera mengambil langkah tegas menghentikan aktivitas pertambangan Galian C ilegal di kawasan sungai Akelamo, Kecamatan sahu Timur.

Ketua Komisi II DPRD Halbar, Nicodemus Ratulangi mengatakan, penambang Galian C yang tidak memeliki izin di sepanjang sungai Akelamo sudah diberhentikan aktivitasnya pada tahun 2020 lalu. Namun apabila para penambang liar ini kembali beraktivitas, maka ia meminta agar pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait harus cepat mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan penambangan di sungai Akelamo itu.

“Terus terang sudah beberapa tahun belakangan ini saya belum mengetahui adanya aktivitas penambangan Galian C yang tidak memiliki izin. Kalau mereka beroperasi lagi, maka harus ada langkah tegas dari pemerintah,” pintanya saat ditemui wartawan media ini, Selasa (18/1).

Menurut dia, apa yang dilakukan penambang liar ini merupakan bagian dari pengrusakan lingkungan hidup, khususnya abrasi sungai. Maka dari itu, ia mendesak kepada dinas pertambangan agar secepatnya mengambil langkah tegas, baik berupa teguran atau sanksi lainnya.

Menurut Niko sapaan akrab Nicodemus, selaku Anggota DPRD dan juga sebagai Ketua Komisi II meminta kepada seluruh pelaku usaha Galian C agar segera mempersiapkan izin penambang, sehingga itu bisa terarah dalam prosedur.

Ia bilang, bukan hanya di Akelamo, namun Galian C kecil-kecilan yang berada di wilayah Ibu Selatan dengan mengambil pasir di pesisir pantai itu secepatnya ada tindakan dari pemerintah sebelum berdampak buruk terhadap pemukiman warga.

“Saya minta kepada aparat desa, pemerintah desa, camat dan pemerintah daerah dalam hal ini bagian pertambangan agar sesegera mungkin mengambil tindakan. Wilayah kita saat ini cuacanya mengalami perubahan iklim yang betul-betul berbeda, jangan sampai terjadi bencana longsor dan abrasi yang berdampak kepada masyarakat. Sebelum itu terjadi, harus ada tindakan dari sekarang,” pintanya. (kam/ask)