Polres Sula Sebut CV Azzahra Karya Kantongi Izin Operasi

PENAMALUT.COM, SANANA – Akhir-akhir ini, CV Azzahra Karya (AK) yang beroperasi di Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula diperbincangkan di kalangan masyarakat lantaran diduga tak memiliki izin operasi.

Bahkan perusahan yang bergerak di bidang kayu bulat itu mendapat penolakan dari masyarakat setempat.

Pihak penegak hukum dalam hal ini Polres Sula belum lama ini telah melakukan penyelidikan atas dugaan illegal logging yang dilakukan perusahaan CV AK.

Penyidik Reskrim Polres Sula juga telah melakukan panggilan terhadap sejumlah pihak, termasuk pihak perusahaan CV AK untuk dilakukan klarifikasi.

“Kita sudah panggil pihak perusahan CV AK untuk memintah menunjukan dokumen izin oprasi perusahan kayu bulat dan ternyata CV AK sudah memeliki izin, baik izin pemanfaatan kayu (IPK) serta dokumen-dokomen lainnya. Sudah lengkap semua,” sebut Kasat Reskrim Polres Sula Iptu Aryo Dwi Prabowo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/9) krmarin.

Dengan demikian, lanjut Aryo, pihak CV AK tidak melakukan pelanggaran pidana sebagaimana yang dituduhkan.

“Izin CV Azzahra Karya sudah lengkap semua,” tandasnya.

Terpisah, tim investigasi yang dibentuk Pemkab Sula untuk melakukan uji petik lapangan dan menemukan aktivitas penebangan kayu oleh CV AK di luar areal peruntukan kehutanan (APK).

“Selain itu, ditemukan pemalsuan surat-surat dari kelompok tani Waifatu Kampihu dan tandatangan ketua Kelompok tani. Kemudian beberapa persyaratan perizinan juga tidak lengkap,” ujar salah satu tim investigasi Pemkab Sula, Abdi Umagap kepada wartawan, Jumat (3/9).

Abdi menambahkan admistrasi lain seperti izin yang diberikan kepada CV AK sesuai IPK itu 400 hektare lebih, namun CV AK beraktivitas sudah keluar 15 hektare dari izin IPK.

“Seecara otomatis CV AK beroprasi di Desa Wailoba ini illegal,” terang Abdi mengakhiri (ish/ask)