Tambang Rakyat Kusubibi Ditutup, Masyarakat Kecewa

PENAMALUT.COM, LABUHA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan lewat Camat Bacan Barat telah mengeluarkan surat pemberitahuan penutupan aktivitas tambang rakyat di Desa Kusubibi.

Surat yang ditandatangani Camat Bacan Barat, Muhtar Salim itu dikeluarkan sejak 19 Juli 2021 lalu.

Dalam surat tersebut dimintakan kepada pengusaha tong dan tromol serta para penambang agar segera mengosongkan area penambangan dan pengolahan emas tanpa izin di Desa Kusubibi. Jika surat edaran ini tidak di-indahkan, maka akan ditindak secara hukum sesuai peraturan perundang-undangan.

Menanggapi hal ini, banyak masyarakat desa setempat mengeluhkan penutupan area tambang, khususnya bagi para pekerja tambang.

Mereka mengeluhkan sikap arogansi Pemkab Halsel khususnya Camat Bacan Barat. Kata warga, tambang Kususbibi ini adalah bagian dari kehidupan masyarakat Halsel, terutama masyarakat Desa Kusubibi dan sekitarnya.

“Tambang mas ini kitorang pe hidup (kehidupan kami). Dengan tambang ini bisa menopang kami. Kami bisa kuliahkan anak-anak kami, bahkan dengan adanya tambang mas ini kami bisa bangun rumah,” kata warga saat ditemui media ini, Kamis (29/7).

Mereka bilang, setelah surat edaran Camat Bacan Barat keluar, kegiatan pertambangan tidal lagi jalan. Sudah sekitar seminggu lebih tambang ditutup.

“Akhirnya sekarang sepersen pun kitorang (kami) sudah tidak dapat. Padahal, tambang ini bukan hanya orang Kusubibi yang bekerja, tapi tetangga-tetangga kampung juga mencari nafkah disini,” kata mereka kesal.

Mereka berharap Bupati Halsel agar kembali membuka aktivitas tambang tersebut. Sebab tempat itulah mereka menggantung harapan untuk mencari nafkah.

“Kami minta Bupati jangan tutup tambang ini. Biarkan kami bekarja cari uang disini untuk kasih sekolah dan kuliah anak-anak kami. Tempat makan minum kami juga di tambang itu. Kami berharap Bupati bisa merasakan apa yang kami rasakan ini,” harapnya. (rul/ask)