Paslon MONAS Fokus Pemerataan Pembangunan di Haltim

PENA – Pembangunan infrastruktur di bagian utara Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), cukup memprihatinkan. Bahkan bisa dibilang semenjak Kabupaten Haltim terbentuk 17 tahun silam, masyarakat di bagian utara belum mendapatkan sentuhan pembangunan infrastruktut. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Haltim, Moh Abdu Nazar dan Azis Ajarat (MONAS) merasa prihatin ketika bekampanye di Kecamatan Maba Utara dan Wasile Utara.

Pembangunan infrastruktur yang menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk masyarakat, sangat minim sehingga bagian utara dikategorikan masih terisolasi.

“Menurut saya di bagian utara, baik di Kecamatan Maba Utara maupun Wasile Utara belum merasakan pembangunan yang selama ini berjalan 17 tahun di Haltim. Salah satu contoh saya turun di SP4 dan SP5. Di sana kondisi jalan masih buruk, malam lampu tidak ada, tenaga medis sudah lima tahun tidak kerja di situ, nah ini kondisi menurut saya sangat memprihatinkan,” kata calon Bupati Moh Abdu Nazar, Selasa (24/11).

Masyarakat Haltim yang tinggal di bagian utara, lanjut Abdu, selama ini merasa seperti tinggal di pulau tersendiri yang tidak satu daratan dengan pulau Haltim. Sebab, jika hendak ke ibu kota kabupaten maupun sebaliknya, hanya mengandalkan transportasi laut.

“Bagian utara itu menganggap mereka ini masih tinggal di pulau, karena kalau kesana, maka harus lewat laut dan masih gulung kaki celana. Padahal kita masih dalam satu daratan,” ujarnya.

Oleh karena itu, jika 9 Desember 2020 masyarakat mempercayakan paslon MONAS memimpin Haltim, maka bagian utara bakal menjadi prioritas pembangunan infrastruktur di masa kepemimpinan MONAS. Dengan begitu, pemerataan pembangunan Haltim bisa dinikmati seluruh masyarakat tanpa pilih kasih.

“Kami akan prioritaskan pembangunan ke sana (utara), supaya membuka akses mereka, terutama jalan, listrik, pelayanan kesehatan dan pendidikan. Itu yang mereka butuhkan saat ini. Kami akan membuka akses di utara lebih dulu, sehingga mereka tidak lagi gulung kaki celana kalau ke utara,” tukasnya.

Pembangunan di Haltim, lanjut Abdu, membutuhkan pemimpin yang ikhlas membangun. Tidak hanya terfokus pada satu daerah tertentu. Sesuai visi dan misi Paslon MONAS, maka masyarakat bagian utara akan menjadi prioritas pembangunan. Sehingga jika memimpin Haltim ke depan, paling lambat tahun pertama atau ke dua, akses kendaraan darat sudah bisa dilalui dan dinikmati masyarakat.

“Maba Utara dan Wasile Utara itu menjadi perhatian prioritas kami. Insya Allah target kami mungkin tahun pertama walaupun jalan yang belum aspal, tapi beberapa daerah yang ada di gunung, kami akan tembuskan jalannya. Sehingga tahun pertama itu akses jalan paling tidak bisa masuk walaupun jalan belum aspal dan masih sirtu,” jelasnya. (*)