in

LoveLove

Evaluasi Kinerja Value Investing Tahun 2021

Evaluasi Kinerja Value Investing vs IHSG 2021
Evaluasi Kinerja Value Investing vs IHSG 2021

Tidak terasa hari perdagangan tahun 2021 sudah berakhir. IHSG akhirnya berhasil melanjutkan pertumbuhan di tahun 2021 ini. Market mengalami pasang surut. Kita melihat berbagai peristiwa dimana pesimisme berubah menjadi optimisme dan optimisme berbalik menjadi pesimisme.

Mari kita highlight beberapa rangkuman kejadian penting yang dibahas pada blog investorsaham.id

Supercycle Commodities Yang Terhina

Postingan yang bahas supercycle commodities di stockbit

Ketika pembahasan di bulan Maret tahun ini terkait supercycle commodities waktu itu belum banyak orang yang mengamini hal ini akan terjadi.

Pembahasan di blog : https://www.investorsaham.id/apa-itu-supercycle-commodities/

Pembahasan di stockbit : https://stockbit.com/post/5928809

Pergerakan permintaan komoditas yang terlihat pada lonjakan BDIY Index yang anomali bahkan ketika tahun baru China yang logikanya membuat penurunan demand saat itu malah terus meningkat. Tidak heran jika kemudian harga komoditas meningkat setelah Maret 2020.

Chart harga coal tahun 2021

Walaupun peningkatan harga coal yang bagus harga emiten coal tetap lagging. Hal ini menyebabkan banyak sindiran kepada para emiten coal dan juga penganut value investing.

Chart harga ITMG tahun 2021

Value investor yang dicap penganut old economy dianggap sudah tidak relevan terhadap perubahan jaman. Value investing is die, terutama ketika awal tahun ini berbagai perusahaan digital mendapatkan panggungnya.

Doktrin tersebut dianggap berbahaya oleh beberapa value investor senior. Market diajarkan untuk lebih berpikir tidak rasional dan melupakan rasionalitas dalam berinvestasi. Growth exponential adalah sesuatu yang tidak bisa diukur kewajarannya oleh akal sehat value investor. Market itu efektif, kenaikan harga yang tinggi untuk saham yang untung aja sulit adalah sesuatu yang wajar. Bagaimana tidak mendidih darah seorang idealis seperti saya mendengarkan doktrin seperti itu disebarkan dengan cepat ke market. Sebuah doktrin yang yang meminta kita melupakan akal sehat dalam berinvestasi.

Oleh karena itu maka dibuatlah tulisan Hidden Gem Series di publik agar publik bisa melihat sendiri bagaimana value investing itu.

Hidden Gem Series – Sebuah Studi Kasus Bagaimana Value Investor Melakukan Analisa Saham

Pada tahun 2020 saya lebih menekankan pembaca Investorsaham.id perihal apa itu nilai wajar dan margin of safety. Tetapi dalam berinvestasi tidak cukup hanya membeli saham yang berharga murah. Kita perlu memahami apa story dibalik emiten yang kita beli. Itulah misi yang ingin diberikan oleh Hidden Gem Series. Semua ada jejak digitalnya ada yang untung dan tentu saja ada yang belum untung. Itulah investasi.

Hidden Gem Series Part 1 – PBID

PBID memiliki sebuah studi kasus menarik tentang kelemahan orang yang mengajarkan untuk menghafal ratio keuangan yang baik dan benar. Tidak ada perusahaan yang sempurna 100%. Selalu saja ada kekurangan yang dimiliki dari setiap emiten.

Kinerja PBID 2021

Begitu juga dengan PBID ketika banyak orang berkomentar perusahaan ini memiliki manajemen yang buruk karena memiliki CFO (Cash Flow from Operations) yang negatif tetapi jika dibedah lebih dalam maka CFO negatif ini justru menjadi story yang menarik. Dimana emiten ini menumpuk banyak persediaan bahan bakar dikala supercycle period ini dan berhasil mempertahankan keunggulan biaya. Tidak heran emiten ini berhasil mempertahankan pertumbuhan laba yang bagus.

Link tulisan di stockbit : https://stockbit.com/post/5935650

Link tulisan di blog : https://www.investorsaham.id/hidden-gem-series-studi-kasus-pbid/

Perusahaan berhasil mempertahankan pertumbuhan growth yang bagus, memberikan dividen yang bagus tapi sayang market tidak terlalu memberikan apresiasi kepada harga sahamnya setelah harga sahamnya jatuh dari titik harga 2.000 yang pernah dicapai pada kisaran bulan July 2021.

Hidden Gem Series Part 2 – ADES

Pembahasan salah satu kisah sukses turnaround company yang berubah menjadi fast growth. Perusahaan yang luar biasa dalam melakukan efisiensi biaya dari segala sisi dan berhasil meningkatkan penjualan dikala channel penjualan via salon dan restoran mengalami penurunan permintaan karena banyaknya PPKM di tahun 2021 ini.

Sungguh menarik melihat bagaimana perusahaan ini bisa mempertahankan kinerjanya di tahun mendatang. Apabila dua tahun lagi dari sekarang perusahaan sudah mau membagikan dividen maka tentu para orang nyinyir di saham ini akan pusing mau bahas apalagi untuk serang emiten ini.

Link tulisan di stockbit : https://stockbit.com/post/5942057

Link tulisan di Blog : https://www.investorsaham.id/hidden-gem-series-kisah-sebuah-turnarounds-company-studi-kasus-ades/

Kinerja ADES tahun 2021

Hidden Gem Series Part 3 – MMLP & MPMX

Postingan Hidden Gem Series – MPMX & MMLP

Link tulisan di Stockbit : https://stockbit.com/post/5962740

Link tulisan di Blog : https://www.investorsaham.id/hidden-gem-series-kerugian-yang-tidak-rugi/

Sayang tulisan ini lupa pakai lambang $ didepan kode saham, sehingga kita kesulitan mendapatkan berapa harga sahamnya saat itu dan harga saham saat tulisan ini dibuat.

Tulisan ini dibuat pada 14 Maret 2021, saat itu MMLP memiliki kisaran harga di 300 dan ketika tulisan ini dibuat berada di titik harga 580. Saya pribadi juga sudah exit di saham ini pada kisaran harga sekitaran ini ketika terkena Trailing Stop setelah merasa bahwa story asset play nya sudah selesai.

Pada tanggal tersebut MPMX memiliki kisaran di harga 550, MPMX closing di 1.145. Saya pribadi exit di bawah 800 setelah ambil dividend yang menyenangkan sekitar bulan September 2021. Keputusan out waktu itu lebih dikarenakan melihat opportunity menarik ketika di periode yang sama ada aksi buang saham ABMM yang membuat kita bisa mendapatkan harga yang bagus.

Tidak bisa dibilang sebagai keputusan yang tepat pada akhirnya. Tapi itulah investing, kita tidak selalu bisa mengambil keputusan yang selalu menjadi keputusan yang terbaik.

Hidden Gem Series Part 4 – ABMM

Link tulisan stockbit : https://stockbit.com/post/6031747

Link tulisan Blog : https://www.investorsaham.id/hidden-gem-series-berbeda-tapi-sama-studi-kasus-abmm/

Ketika euforia emiten coal mulai menggeliat maka kita mencari apa emiten coal yang menarik. Saat itu ABMM yang tidak berada pada sektor mining karena merupakan perusahaan investasi luput diperhatikan oleh market.

ABMM yang merupakan group trakindo yang merupakan salah satu pemain cukup dikenal di industri mining coal saat itu merupakan saham yang mayoritas dan pendapatan dari coal tetapi sahamnya belum bergerak seaktif emiten coal lainnya.

Membeli saham yang tidak populer dan akhirnya menjadi populer dan diapresiasi oleh market adalah sebuah kenikmatan tersendiri bagi seorang value investor.

Tidak heran salah satu emiten coal dengan valuasi paling menarik saat ini menarik perhatian banyak investor besar. Tentu akan menjadi menarik ketika saham ini akan menjadi lebih likuid lagi di tahun 2022 nanti.

Hidden Gem Series Part 5 – PTRO

Link tulisan Stockbit : https://stockbit.com/post/6211294

Link tulisan Blog : https://www.investorsaham.id/hidden-gem-series-projek-efisiensi-biaya-studi-kasus-projek-minerva-ptro/

Sebuah perusahaan kontraktor yang paling modern dengan project Minervanya. Sebuah project yang terbukti bisa membuat perusahaan ini semakin efisien.

Saya pribadi sudah pamitan dengan saham ini di kisaran 2.700 – 2.800 di November kemarin karena di bulan yang sama harga emiten ADES yang merupakan emiten paling favorit diberikan harga sangat menarik hingga sentuh ke kisaran 2.500. Sebuah harga yang membuat saya harus melepas beberapa saham untuk menjadi dana membeli saham ADES saat itu. PTRO termasuk emiten yang menjadi pilihan yang dikorbankan saat itu karena di harga 2.700-2.800 sudah tidak terlalu jauh dengan target harga exit saya di kisaran 3.000an.

Non Hidden Gem Series Part 1 – Sektor Perkapalan (PSSI & SMDR)

Pada 25 minggu sebelum tulisan ini dibuat berarti kisaran bulan Mei 2021, penulis ada membahas tentang sektor perkapalan di IG Story. Yang bisa diakses di highlight IG Story dengan judul SMDR yang dapat diakses di profile Instagram Investorsaham.id di link : https://www.instagram.com/investorsaham.id/

Bagi pembaca yang mengikuti IG Story saat itu akan paham bahwa penulis memiliki 2 emiten kapal yang diberikan kode “Tut Tut Jes Jes” di setiap postingan yang mengarah ke PSSI dan “Tet Tet” yang mengarah ke SMDR.

Pada bulan mei PSSI berada pada kisaran 210 dan SMDR berada pada kisaran 300. Saya sendiri sudah exit PSSI habis pada bulan September 2021 dikisaran 280-300 demi mengumpulkan dana untuk membeli ABMM yang saat itu harganya merosot (sebuah alasan jual yang sama dengan penjualan MPMX). Melihat harga PSSI sekarang tampaknya bukan sebuah keputusan yang terbaik yang telah saya lakukan. Ya itulah hidup, kita tidak selalu bisa mengambil keputusan yang selalu paling tepat.

Untuk SMDR sendiri saya juga sudah exit dan mungkin pengalaman ini cukup mengenang saya walaupun hasil akhirnya tidak terlalu saya sesali. Saya exit di bulan November di kisaran harga 800-840, Alasan penjualan adalah karena saat itu ADES lagi diberikan pada harga yang menarik di kisaran 2.500-2.600 sehingga SMDR menjadi salah satu perusahaan cyclical yang saya korbankan. Tidak lama dari saya jual malah perusahaan kapal ini malah melaju kencang sekali. Hal yang membuat saya cukup terhibur untungnya saham yang menerima hibah dana penjualan saham SMDR ini juga melaju tidak kalah kencang pada akhirnya.

Non Hidden Gem Series Part 2 – TUGU

Saya baru sadar ternyata tulisan tentang TUGU tidak saya post di stockbit ya. Jadi saya tidak bisa berikan link tulisan di stockbit. Postingan tentang tugu pertama kali posting di blog pada tanggal 16 Oktober 2021.

Link blog : https://www.investorsaham.id/kategori-saham-asset-play-too-good-to-be-true/

Saat tulisan itu dipublish TUGU berada di harga 1.810. Saham asset play yang kaya akan aset berkualitas itu saat ini masih mengalami nilai yang terkoreksi di 1.600. Mengingatkan saya mirip dengan MMLP yang sempat koreksi terlebih dahulu sebelum akhirnya diapresiasi oleh market beberapa bulan berikutnya.

Belajar Dari Kesalahan Part 1 – Cut Loss

Jika anda lihat beberapa saham yang saya jadikan pembahasan pada postingan saya, ada yang naik bagus, ada yang naik biasa saja dan ada yang malah floating loss juga.

Tapi pengalaman yang pahit tentu yang sudah realisasi loss. Ada 2 kali cut loss yang harus saya lakukan di tahun ini.

Yang pertama sebuah saham value investing yang capital allocation patut dipertanyakan. Setelah berdiskusi dengan seorang teman dan saya memahami bahwa saya luput memperhatikan capital allocation yang kurang baik pada emiten ini.

Setelah saya paham dengan kesalahan saya, maka saya cut loss di emiten tersebut. Seingat saya sekitar hampir 30% cut loss saya dari dana yang diletakan di saham tersebut. Seingat saya, saya melakukan cut loss itu pada bulan Juni tahun 2021 ini.

Tapi itulah investasi, ada saatnya kita harus mengakui kesalahan kita. Kalau salah ya akui dan move on. Dana dari cut loss saya pindahkan ke ADES di kisaran harga 1.800-1.900 saat itu. Sebuah keputusan yang membuat saya tidak menyesali cut loss saya.

Belajar Dari Kesalahan Part 2 – Judi ya Judi, Kalah ya Kalah

Cut loss kedua yang saya dapatkan memang alokasi dari spekulasi yang saya lakukan. Tidak berinvestasi pada saham tapi berinvestasi pada Right Issue suatu emiten pada tahun ini. Hal yang menyenangkan dari permainan RI ataupun Warrant adalah kenaikan 1-2 tick saja sudah memberikan keuntungan yang cukup menyenangkan untuk harian.

Sometimes dalam hal menunggu return yang bagus, tidak bisa dipungkiri kita membutuhkan sesuatu yang memacu adrenaline. Jadi ya terkadang ada spekulasi yang dilakukan. Ada spekulasi yang berhasil dan kali ini harus kena kegagalan.

Berawal dari keenakan trading cepat right issue 2x dengan keuntungan 1 hari sekitar 8-10%. Membuat sifat greedy ingin lagi dan lagi. Ketika put dana agak besar nasib sial datang. Right Issue tersebut tidak bisa terjual bahkan di harga 1 rupiah pun tidak bisa lepas.

Ya itulah nasib dari tindakan berjudi di pasar saham. Beruntung saya selalu alokasikan dana yang 100% hilang pun saya tidak masalah. Sehingga saya selalu bisa jadikan hal ini sebagai candaan dimana saya butuh minum MILO. Seperti ketika kita kalah di MBS (Marina Bay Sands) yang hanya bisa minum Milo panas sebagai hiburan meratapi kekalahan di meja kasino.

Ada 3 pelajaran yang bisa dipetik:

  • Ketika anda sedang berspekulasi maka pahami bahwa anda sedang berspekulasi.
  • Jika anda sedang ingin berspekulasi, hanya gunakan dana yang anda siap kalah 100% pun anda bisa ikhlas.
  • Jangan berjudi/spekulasi adalah sesuatu keputusan yang paling bijak yang anda bisa lakukan.

Hal Terpenting adalah Konsistensi Profit

Tidak peduli dengan return yang didapatkan oleh orang lain di market. Hal yang terpenting dari investasi adalah anda bisa mendapatkan return lebih baik dari return risk-free rate seperti obligasi/deposito dan syukur-syukur lebih baik dari return IHSG.

Saya selalu percaya banyak value investor lain yang memiliki return jauh lebih baik dari saya di tahun ini. Bahkan tadi ada pembaca tulisan IG saya yang mention akun saya di postingan IG Story dia yang menunjukkan return tahun 2021 dia diatas 130%. Sebuah return yang jauh lebih baik dari apa yang saya dapatkan tahun ini.

Sejujurnya saya agak bingung jika ditanya berapa return saya di tahun ini. Karena saya menambah dana tiap bulan dan memiliki beberapa akun sekuritas aktif. Sejujurnya saya juga tidak peduli berapa persentase return saya. Hal yang paling penting bagi saya berapa pertumbuhan dalam rupiah saldo portofolio investasi saya.

Kinerja investasi value investor 2021 vs IHSG 2021

Mari kita senang dengan pencapaian teman-teman kita yang lebih baik dari kita. Mari kita juga senang dengan pencapaian yang berhasil kita raih. Setidaknya tulisan ini berisikan rangkuman perjalanan hampir satu tahun 2021 ini.

Sebuah perjalanan yang membuktikan bahwa value investing bisa dan masih terbukti untuk mengalahkan market. Tidak ada return yang ubah avanza anda jadi Lambo dalam satu tahun dengan value investing. Tetapi setidaknya teknik value investing ini bisa memberikan return yang masih cukup jauh mengungguli market pada tahun ini yang masih lebih menantang dari tahun lalu.

Jadi jika masih ada yang bilang value investing is dead atau value investing sudah tidak relevan lagi dengan saat ini. Maka silahkan gunakan akal sehat anda saja. Saya sudah menunjukkan secara transparan apa yang saya beli pada tahun ini. Hampir semua tulisan yang saya buat tidak terlalu jauh perbedaan waktunya dengan pembelian awal saya.

Perjalanan tiap bulan porto saya naik berapa persen, turun berapa persen ditunjukkan setiap akhir bulannya. Saya rasa kalian juga akan dengan mudah menebak saham apa yang membuat portofolio saya naik / turun pada periode tersebut. Saham saya itu-itu saja.

Tidak ada bumbu rahasia apapun dalam value investing selain 3 langkah ini:

  • Membeli perusahaan berkualitas bagus
  • Dibeli pada harga yang murah/wajar
  • Berikan waktu untuk memberikan return yang bagus pada investasi anda

Sebuah 3 langkah yang terlihat mudah tetapi butuh conviction tinggi untuk menjalaninya. Hal yang terpenting adalah anda menggunakan logika akal sehat anda didalam setiap pengambilan keputusan anda.

Ketika anda mau menjadi value investor dan anda galau karena ketidakrasionalan market, berbagai tebaran fear bahkan di saham bagus anda ataupun godaan greedy besok kaya yang ditawarkan kepada anda maka anda bisa membaca ulang postingan ini.

Semua postingan yang disampaikan pada postingan ini adalah data yang bisa diakses umum dan semua ada jejak digitalnya baik di blog, stockbit ataupun di Instagram saya.

Jadi inilah summary dari perjalanan hampir satu tahun menunjukkan perjalanan investasi dari seorang value investor kelas cupang. Sebuah perjalanan dengan teknik investasi yang bisa diikuti oleh siapapun di market.

Tahun 2021 adalah tahun yang menyenangkan bisa berkenalan dan berdiskusi dengan wak RK27, Chris, Andy, Noble, Tom, Steven, Ton, Michael, dan teman- teman investor berkacamata lainnya. Begitu juga dengan teman-teman SF, DVI, bang Ricky, ko Kis4ros dan tentu saja teman-teman unik dari komunitas yang saya bingung apa nama komunitasnya karena tiap minggu pasti berubah namanya apalagi klo bro James maju wakilin suara komunitas ini di RUPS. Banyak pelajaran yang saya dapat dari mereka semua dan senda gurau yang seru dalam melewati tahun 2021 ini.

Selamat tinggal tahun menyenangkan di tahun 2021 semoga tahun 2022 menjadi tahun yang sama baiknya atau bahkan lebih baik untuk kita semua.

Tahun 2022 mungkin akan menjadi tahun yang lebih challenging dengan peningkatan inflasi dan suku bunga. Tetapi apapun dinamika market nantinya, selalu gunakan logika akal sehat anda dalam setiap pengambilan keputusan investasi anda.

Salam Waras…..

Follow me on:

What do you think?

Written by Thowilz

Saya adalah seorang value investor yang memiliki passion untuk mengajarkan teknik value investing kepada investor lainnya. Anda dapat membaca tulisan saya di stockbit (@thowilz), instagram, dan social media investorsaham.id lainnya.